Sir Arthur Conan Doyle

5:25 AM / Posted by Cecilia Clarissa / comments (0)


Arthur Conan Doyle adalah seorang pengarang cerita fiksi terkenal, Ia lahir di Edinburgh - Skotlandia (22 Mei 1859). Ia berkebangsaam Inggris. Ayahnya bernama Charles Altamont Doyle, dan ibunya née Mary Foley. Orang tuanya menikah pada tahun 1855. Ia di baptis di Katedral St Mary's di Edinburgh dan memperoleh nama baptis 'Arthur Ignatius Conan' dan Doyle sebagai nama keluarganya.

Salah satu cerita karangannya yang paling terkenal adalah Sherlock Holmes. Ia mendapat gelar dokter dari Universitas Edinburgh dan mulai membuka praktek di Southsea, Inggris pada tahun 1882.

Sir Arthur Conan Doyle mendapat ilham penamaan Sherlock Holmes dari gabungan 2 tokoh idolanya, Hakim Agung Amerika Oliver Wendell Holmes, dan Atlet Cricket Inggris bernama Sherlock.Sedangkan untuk model penciptaan dan karakteristik Sherlock Holmes, Sir Arthur mendapat ilham dari salah 1 dosennya, dr. Joseph Bell, dosen merangkap ahli forensik. Bakat dan keahlian forensik Dr. Bell sangat membuat kagum Sir Arthur mengingat forensik merupakan ilmu baru pada masa itu.

Ia meninggal pada tanggal 7 July 1930 karena serangan jantung di usianya yang ke 71 tahun. Kata2 terakhirnya ditunjukkan untuk istrinya, "You are wonderfull".

Sir Arthur Conan Doyle membuat novel-novel misteri. Novel-novelnya masih diterbitkan sampai sekarang. Usaha jerih payah Sir Arthur Conan Doyle masih ada sampai jaman sekarang.

Tentang Enid Blyton

4:47 AM / Posted by Cecilia Clarissa / comments (0)


Enid Mary Blyton (1897-1968) dijuluki sebagai Ratu Tukang Cerita. Pengarang cerita anak paling produktif ini telah menulis sekitar 700 buku selama hidupnya. Beberapa hasil karyanya telah diterjemahkan ke dalam 129 bahasa. Namanya dicantumkan dalam daftar UNESCO 1975 sebagai pengarang wanita kedua di dunia yang bukunya paling banyak diterjemahkan. Setelah menikah dengan Hugh Pollock, namanya kemudian berganti menjadi Mary Pollock, namun setelah bercerai, ia pun kembali menyandang nama aslinya yaitu Enid Mary Blyton. Dalam survei yang diadakan di sekolah-sekolah dasar dan menengah di Eropa, 80% anak-anak memilihnya sebagai pengarang favorit mereka. Enid Blyton yang lahir di Dulwich London, gemar membaca sejak kecil. Pada usia 18 tahun ia telah banyak menerbitkan puisi dan cerita pendeknya, namun bakat istimewanya sebagai pengarang cerita anak baru tampak setelah ia menjadi guru. Tahun 1922,buku pertamanya Child Whispers diterbitkan. Enid Blyton meninggal pada usia 81 tahun.
Walaupun kini telah tiada, ia meninggalkan kenangan manis bagi seluruh anak di dunia, berupa buku-bukunya yang telah ditulisnya.Tema buku-buku yang ditulisnya sederhana tapi mengena. Hingga saat ini buku-bukunya terus diterbitkan bahkan namanya dipatenkan.

Dibalik kesuksesan JK Rowling

6:21 AM / Posted by Cecilia Clarissa / comments (0)


Pencipta novel Harry Potter adalah penulis JK Rowling. K. J. singkatan Joanne Kathleen.Rowling lahir di sebuah kota kecil di selatan Inggris. Dia belajar bahasa di perguruan tinggi. Tapi dia selalu ingin menjadi penulis. Setelah menyelesaikan kuliah, ia tinggal di Paris, Perancis, dan di Portugal. Ketika ia kembali ke Inggris, dia mulai berpikir tentang Harry Potter.

Rowling mendapatkan ide untuk buku pertama Harry Potter saat perjalanan kereta api ke London. Seperti banyak penulis, buku pertamanya ditolak oleh sejumlah penerbit. Namun, Rowling bersikeras dan akhirnya menemukan penerbit untuk Harry Potter dan Batu Bertuah. Buku ini muncul di Inggris pada tahun 1997.

CERITA SUKSES

Harry Potter dan Batu Bertuah adalah sebuah sukses besar. Ini memenangkan hadiah untuk sastra anak-anak di Inggris. Saat itu kemudian dipublikasikan di Amerika Utara dengan judul yang sedikit berbeda, Harry Potter dan Batu Bertuah. Cerita ini sangat populer di sana, juga.


Buku-buku lain tentang Harry diikuti: Harry Potter dan Kamar Rahasia, Harry Potter dan Tawanan Azkaban, Harry Potter dan Piala Api, Harry Potter dan Orde Phoenix, dan Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Darah. Novel telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 30 bahasa dan telah terjual jutaan dan jutaan eksemplar. Kedatangan buku Harry Potter yang baru adalah peristiwa di seluruh dunia!

Beberapa buku juga telah dibuat menjadi film. Setelah pencarian panjang, para pembuat film menemukan Daniel Radcliffe untuk memainkan bagian dari Harry di Harry Potter dan Batu Bertuah. Film telah menjadi sukses besar juga.

Bocah penyihir
Mungkin Anda belum membaca petualangan Harry Potter. Jika tidak, maka mari kita cepat memperkenalkan dirinya.


Harry Potter adalah bahagia 11 tahun. Dia tinggal bersama Bibi Petunia dan Paman Vernon Dursley dan mengerikan Dudley anak mereka.


Harry tidak tahu, tapi dia penyihir! Ibunya adalah penyihir dan ayahnya penyihir. Keduanya meninggal dalam pertempuran wizard Voldemort yang jahat ketika Harry masih bayi.Harry tersembunyi dengan keluarga Dursley unmagical untuk melindungi dirinya dari Voldemort.

Petualangan Harry dimulai ketika ia diterima di Sekolah Sihir Hogwarts dan Sihir. Di sana, ia bertemu orang dewasa seperti Kepala Sekolah Albus Dumbledore dan Rubeus Hagrid groundskeeper. Dia juga berteman dengan teman sekolahnya seperti Hermione Granger dan Ron Weasley, dan bertemu saingan seperti Draco Malfoy. Ia belajar sihir dan bagaimana untuk bermain Quidditch, permainan sepak bola seperti sedikit yang dimainkan di sapu terbang.

Harry Potter novel menceritakan petualangan Harry di Hogwarts. Setiap buku mencakup satu tahun sekolah di kehidupan Harry, dimulai pada usia 11

Meskipun Ia pernah gagal tapi Ia tetap semangat dalam menulis hingga sukses. Semoga kita semua dapat mencontoh JK Rowling. Jangan pernah gagal dalam meraih mimpi anda. Terus mencoba akan memberikan hasil yang memuaskan.

Ayy_lovciny Icha

Karya-karya Charles Dickens

7:44 PM / Posted by Cecilia Clarissa / comments (0)

Novelis asal Inggris kelahiran 7 Februari 1812 ini mengawali karir menulisnya dengan bekerja sebagai jurnalis. Beberapa tulisannya sukses di muat di berbagai surat kabar. Sampai akhirnya dia diangkat menjadi editor, dan mulai menjajal karir sebagai seorang novelis.

Sepanjang hidupnya, Dickens udah berhasil menerbitkan lusinan novel. Baik yang bercerita tentang natal, ataupun tentang sosial. Dan kebanyakan dari novelnya adalah kisah fiksi. Meskipun di masa awal, novelnya diterbitkan secara berkala, di tabloid tempatnya bekerja, toh lama-lama Dickens yakin untuk melepas novelnya secara sendiri.

Judul-judul kayak The Pickwick Papers, The Adventure of Oliver Twist, The Old Curiousity Shop, Barnaby Rudge, David Copperfield, dan Dombey and Son, adalah beberapa judul novelnya yang dianggap abadi.

Dua novel yang terkenal yaitu The Adventure of Oliver Twist dan A Christmas Carol

Oliver Twist adalah salah satu karya besar Charles Dickens. Ditulis sebagai bentuk keprihatinan Dickens terhadap nasib anak-anak di Inggris pada masa itu yang terpaksa harus turun ke jalan karena kemiskinan. Kini, sebagian besar anak-anak di berbagai belahan dunia ketiga terancam mengalami hal serupa, tak terkecuali Indonesia. Tokoh-tokoh dalam novel ini sangat mudah ditemui dalam keseharian kita: pribadi-pribadi yang munafik, rakus, kejam dan gila harta, meskipun ada juga sebagian orang yang masih tetap bersedia mendengarkan nuraninya. Novel ini sungguh layak dibaca karena mengusik hakikat kemanusiaan dalam diri kita.

Novel A Christmas Carol diterbitkan di tahun 1843. Awalnya judulnya adalah A Christmas Carol in Prose, Being a Ghost Story of Christmas. Entah kenapa akhirnya judulnya disederhanakan. Yang pasti, novel ini aja udah memberi impact yang luar biasa di dunia seni.

Puluhan adaptasi udah dibuat berdasarkan pada novel A Christmas Carol. Mulai dari deretan pertunjukan teater, film, opera, acara radio, sampai tv show. Seakan nggak ada habisnya, semua orang berlomba-lomba untuk mewujudkan dunia A Christmas Carol yang paling bagus.

Charles Dickens tidak pernah pantang menyerah dalam membuat novel-novel karyanya dan banyak memberi pesan kehidupan untuk dipelajari kita semua.

200 Tahun Hans Christian Andersen

7:25 PM / Posted by Cecilia Clarissa / comments (0)


Penulis : Andar Ismail

TAHUN 2004 ini merupakan tahun persiapan menyambut perayaan "200 Tahun Hans Christian Andersen". Perayaan itu akan berpuncak pada tanggal 2 April 2005. Seluruh dunia akan merayakan "200 Years HCA". Siapakah Hans Christian Andersen? Apakah makna hidup dan karyanya? Hans Christian Andersen (selanjutnya: HCA) mengarang 156 buku cerita yang sudah diterjemahkan ke dalam ratusan bahasa. Bukunya disukai oleh tua dan muda di segala benua. Beberapa ceritanya sudah begitu meluas sampai orang tidak tahu lagi bahwa itu karangan HCA. Misalnya, cerita tentang raja yang keranjingan baju mewah sehingga tertipu membeli kain "begitu halus sampai tidak tampak" padahal sebenarnya ia telanjang bulat. Atau cerita tentang anak yang menyalakan korek api dagangannya sebatang demi sebatang untuk menahan dingin salju lalu batang terakhir menyala menjadi sinar dari sorga bersama neneknya yang menjemput dia.

Tahun ini penerbit di seluruh dunia sibuk mencetak ulang atau mencetak perdana buku-buku HCA. Selain itu, puluhan buku cerita akan digubah menjadi naskah sandiwara untuk dipentaskan oleh murid sekolah. Di Kopenhagen, Denmark, sebagai pusat perayaan "200 Tahun HCA" akan diluncurkan buku The Complete Works of HCA terdiri dari 18 jilid setebal 9.000 halaman langsung dalam berbagai bahasa.

Cerminan Realitas
Ciri pertama cerita HCA adalah unsur otobiografi. Di situ terselip secuil riwayatnya sendiri. HCA lahir dalam keluarga miskin pada tanggal 2 April 1805 di Odense, Denmark. Ayahnya tukang sepatu, ibunya tukang cuci.

Para pelaku cerita HCA tampil hidup karena mereka adalah simbolisasi orang- orang di masa kecil HCA. Di situ ada Si Baik dan Si Jahat. Hidup ini terdiri dari babak yang indah dan buruk yang silih berganti.

Contohnya terdapat dalam buku Siti Jempol. Siti Jempol lahir dalam kelopak bunga dan badannya hanya sebesar jempol orang. Angin dan arus air mudah menyeretnya. Dalam jalan hidupnya ada tokoh-tokoh yang menjahati dia, seperti Si Katak dan Si Kumbang. Namun banyak pula tokoh yang suka menolong seperti Si Kupu-Kupu dan Si Burung. Dalam buku Anak Bebek yang Jelek diceritakan penderitaan seekor anak bebek yang dicibirkan masyarakat, padahal kemudian ternyata ia sebenarnya seekor angsa yang anggun.

Terpuruk untuk Bangkit Kembali
Cerita-cerita HCA mengandung nilai edukatif. Pelaku cerita dihadang kendala dan krisis. Ia terpuruk. Kuncinya ada pada mental pelaku itu sendiri. Apakah ia cuma meratapi keterpurukannya? Apakah ia cuma berputar-putar di situ juga dan sibuk mencari kambing hitam? Apakah ia melarikan diri dari akar persoalan lalu mengurusi perkara sepele? Atau sebaliknya, ia punya sense of crisis, cepat bertindak mencari solusi dan bekerja keras memperbaiki situasi lalu bangkit kembali.

Banyak cerita HCA memandang penderitaan dan kejatuhan dari perspektif iman. Pelaku cerita bisa mencari dan menemukan hikmah di balik musibah. Allah bisa menjadikan suatu kegagalan sebagai sebuah pelajaran yang membuat kita lebih kreatif dan dinamis. Yusuf memakai perspektif itu ketika ia berkata, "Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud..." (Kejadian 50:20).

Tamat Bukan Kiamat
Pelaku cerita HCA juga menghadapi realitas bahwa tidak ada keberhasilan yang abadi. Kita bisa naik ke bukit namun tidak bisa seterusnya ada di puncak bukit. Cepat atau lambat, semua akan tamat. Kiprah HCA pun tamat. Ia menjadi tua renta, sakit kanker dan tidak punya cukup uang untuk berobat. Ia meninggal dalam usia 70 tahun.

Penderitaan masa tua HCA tergambar dalam buku Pohon Cemara. Di situ diceritakan tentang sebatang pohon cemara kecil yang ingin cepat menjadi besar. Benarlah ia cepat bertumbuh menjadi pohon yang bagus. Lalu ia ditebang dan dijadikan pohon Natal di sebuah rumah. Seusai Natal ia dibuang ke luar dan diinjak-injak orang. Daunnya layu. Ia menjadi sampah buangan. Sambil menitikkan air mata ia berdesah, "Masa jayaku di hutan telah berlalu. Masa indahku sebagai pohon Natal juga sudah berlalu. Riwayatku sudah tamat. Tetapi aku tidak menyesal. Pada malam Natal di rumah itu, aku mendengar cerita Natal. Itu cerita bagus ..."

Riwayat pohon cemara itu sudah tamat. Namun hidupnya tidak sia-sia. Ia telah memberi diri untuk dijadikan pohon Natal. Sebaliknya, ia telah menerima diri Sang Tokoh cerita Natal.

Riwayat HCA pun sudah tamat. Namun cerita-ceritanya terus bergema ke seluruh dunia selama 200 tahun ini. Hari kelahiran HCA, yakni 2 April, kini dirayakan sebagai Hari Buku Anak Internasional (International Children"s Book Day).

Sumber: Suara Pembaruan Daily